Reproduksi phylum nemathelminthes
On the occurrence of Lithobius erythrocephalus C. Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel triploblastik schizocoelomat ,tubuh beruas ruas atau bersatu, kepala, dada dan abdomen jelas atau bersatu ruas kepala selalu bersatu 2.
Appendages satu pasang setiap ruas somite atau tidak ada, masing-masing dihubungkan dengan sendi.
MOLLUSCA, ARTHOPODA DAN ECHINODERMATA - PDF Free Download
Memiliki eksoskeleton yang terbuat dari kitinsebagai hasil sekresi epidermis, melakukan ekdisis pada interval tertentu. Alat pencernaan komplit, mulut diadaptasikan untuk mengunyah atau menusuk, anus di bagian ujung.

Sistem peredaran reproduksi phylum nemathelminthes terbuka, darah akan kembali ke dalam jantung melalui rongga tubuh haemocoelsistem arteri semakin berkembang. Respirasi melalui reproduksi phylum nemathelminthes, sistem trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh. Sistem ekskresi dengan kelenjar hijau atau coxal, atau saluran Malpighi yang bersatu dengan usus.

Sistem saraf dengan ganglia supra esophageal yg dihubungkan ke tali reproduksi phylum nemathelminthes nerve cord yang meluas di sepanjang tubuhnya dengan ganglion dan sepasang tali saraf lateral di setiap ruas. Organ sensoris berupa antena, rambut, mata majemuk, dan statocyst. Umunya berumah dua, fertilisasi umumnya internal. Pada beberapa Crustacea parthenogenesis B.
Chilopoda: Diplopoda:
Struktur tubuh Crustacea: Kepala memiliki antenna panjang dan antennula pendeksatu pasang mandibula dan dua pasang maxilla; kepala dan dada sering ditutupi oleh karapaks; pada golongan udang di bagian thorax terda- pat lima pasang kaki jalan dan pasangan kaki jalan pertama mengalami modifikasi menjadi cheliped dan abdomennya memiliki lima pasang kaki renang swimmeretappendages bervariasi dan umumnya bercabang dua reproduksi phylum nemathelminthes.
Pada kepala juga terdapat suatu kelenjar berwarna hijau sehingga disebut kelenjar hijau Insecta: Kepala, dada, dan abdomen jelas; kepala dengan sepasang antena kecuali Protura; alat mulut diadaptasikan untuk mengunyah, menusuk, danmenjilat.

Terdapat mandibula, maxilla, dan labium. Thorax memiliki tiga pasang kaki, biasanya dengan dua pasang satu atau tidak ada sayap. Abdomen terdiri atas 11 atau beberapa ruas dan bagian ujungnya termodifikasi sebagai genitalia.
Animal kingdom: Phylum Aschelminthes (Round worms)
Pada ruas abdomen pertama golongan belalang terdapat membran timpanum sebagai alat pendengaran. Arachnida : Kepala dan dada bersatu disebut cephalothorax; memiliki enam appendages: chelicerae, reproduksi phylum nemathelminthes, dan empat pasang kaki; tidak memiliki antena.
Terdapat celah ambulakral. Pada bagian ujung tangan terdapat bintik mata dan tentakel. Jadi Arthropoda adalah hewan berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku.
Alat mulut diadaptasikan untuk menusuk reproduksi phylum nemathelminthes pada beberapa species memiliki kelenjar racun. Pada kepala juga terdapat kelenjar racun yang racunnya akan dikeluarkan ketika laba-laba menggigit mangsanya. Di bagian dada terdapat lambung pengisap.
Alat reproduksi, paru-paru buku, dan kelenjar sutra terdapat di bagian abdomen.

Sebelah luar ujung abdomen terdapat alat pemintal yang disebut spineret. Chilopoda: Bentuknya memanjang dengan ruas-ruas tubuh dan pipih dorsoventrally.

Kepala memi-liki sepasang antenna yang panjang, dengan sepasang mandibula dan dua pasang maxilla. Ruas pertama memiliki sepasang kelenjar racun.
Setiap ruas kecuali dua ruas terahir memiliki sepasang kaki. Eksoskeleton dibentuk oleh ektodermis. Diplopoda: Bentuknya silindris dengan ruas tubuh buah. Kepala memiliki sepa-sang antenna pendek, mata majemuk, dan mandibula.

Thorax pendek, setiap ruas memiliki dua pasang kaki. Hidup pada tempat gelap dan lembab. Memiliki kelenjar bau odoriferous gland sepasang setiap ruas.
Eksoskeleton dibentuk oleh ektodermis B. Fisiologi Respirasi Crustacea Insecta Insang sist.